Senin, 15 April 2013

Raden Kian Santang nu Sakti Mandraguna Digambarkan dalam Serial TV

Raden Kian Santang, sebuah sinetron yang diangkat dari kisah Kian Santang, pendekar dari Tanah Sunda



Hei semua. Kalian udah pernah nonton serial Raden Kian Santang di MNC TV? Mungkin sebagain ada yang menjawab "Kita gak nonton, tapi orang tua sering nonton."  Kian Santang di MNC TV ini bisa salah satu serial drama Tv yang banyak diminati, khususnya dikalangan dewasa, meskipun pemeran utamanya adalah seorang anak laki-laki kecil.

Raden Kian Santang menyuguhkan cerita yang cukup menarik. Kian Santang sebagai anak Prabu Siliwangi, diceritakan memiliki kekuatan sakti. Ia hebat, bijaksana, serta memiliki keimanan yang tinggi. Sayangnya, seperti kebanyakan sinetron laga lainnya, Raden Kian Santang kurang memperhatikan soal efek dan teknologi. Padahal jika sisi ini ditingkatkan, maka acara ini dapat menjaring penonton muda cerdas yang haus akan kecanggihan teknologi. Mungkin banyak anak remaja yang bertanya pada orangtuanya, "Mengapa kalian menonton acara seperti ini. Efeknya kurang bagus, aku tak suka melihatnya""Ini sejarah anakku, Kian Santang adalah raja di masa lalu!"


Trailer Raden Kian Santang di MNCTV




Nah bagi yang penasaran siapa sosok Kian Santang sebenarnya, silahkan simak ulasan yang dikutip dari Wikipedia Indonesia berikut.

Waliyullah yang berarti kekasih Allah, memang tersebar dimana-mana. Tak terkecuali pula di Jawa Barat yang sebagian besar penduduknya bersuku Sunda. Di beberapa tempat di Jawa Barat, sebenarnya banyak makam yang ramai diziarahi, terutama pada waktu-waktu tertentu. Salah satunya adalah makam Sunan Rahmat Suci yang berdiri di sebuah bukit di wilayah Garut. Menurut keterangan juru kunci makam ini, Sunan Rahmat Suci adalah wali yang masih keturunan Pajajaran.
Seperti diketahui, Pajajaran merupakan kerajaan Hindu terbesar di Jawa Barat. Tidak begitu jelas siapa pendiri dan kapan berdirinya. Namun lokasinya diketahui di Bogor sekarang. Raja-raja yang pernah berkuasa di antaranya, adalah: Prabu Lingga Raja Kencana, Prabu Wastu Kencana, dan Prabu Siliwangi.

Di antara raja-raja tersebut yang paling termasyhur adalah Prabu Siliwangi. Raja yang terkenal amat bijaksana ini beristerikan seorang puteri bernama Dewi Kumalawangi. Dari rahim isterinya ini lahirlah tiga orang putera, yaitu: Raden Walangsungsang, Dewi Rarasantang, dan Raden Kiansantang.
Prabu Kiansantang lahir di Pajajaran tahun 1315. Dia adalah seorang pemuda yang sangat cakap. Tidaklah heran jika pada usianya yang masih muda Kiansatang diangkat menjadi Dalem Bogor kedua.
Konon, Raden Kiansantang juga sakti mandraguna. Tubuhnya kebal, tak bisa dilukai senjata jenis apapun. Auranya memancarkan wibawa seorang kesatria sejati, dan sorot matanya menggetarkan hati lawan.

Diriwayatkan, Prabu Kiansantang telah menjelajahi seluruh tanah Pasundan. Tapi, seumur hidupnya dia belum pernah bertemu dengan orang yang mampu melukai tubuhnya. Padahal dia ingin sekali melihat darahnya sendiri. Maka pada suatu hari, dia memohon pada ayahnya agar dicarikan lawan yang hebat.
Untuk memenuhi permintaan puteranya, Prabu Siliwangi mengumpulkan para ahli nujum. Dia meminta bantuan pada mereka untuk menunjukkan siapa dan dimana orang sakti yang mampu mengalahkan puteranya, Prabu Kiansantang.
Usaha tersbut hanya sia-sia saja. Tak seorangpun di antara para ahli nujum itu yang bisa menunjukkan orang yang mampu menunjukkan di mana gerangan orang yang bisa mengalahkan Raden Kiansanteng. Seluruh yang hadir di keraton hanya bingung.
Untunglah, kemudian datang seorang kakek yang bisa menunjukkan orang yang selama ini dicari. Menurut kakek tersebut, orang gagah yang bisa mengalahkan Raden Kiansantang ada di Tanah Suci Mekkah. Jauh sekali dari tanah Pasundan. Namanya Sayyidina Ali.
“Aku ingin bertemu dengannya?” Tukas Raden Kiansantang.

“Untuk bisa bertemu denganya, ada syarat yang harus raden penuhi,” ujar si kakek.
Syarat-syarat tersebut, adalah: Pertama, harus mujasmedi dahulu di ujung kulon, atau ujung Barat tanah Pasundan. Kedua, harus berganti nama menjadi Galantrang Setra Galantrang artinya berani dan Setra artinya suci. Mungkin maksudnya keberanian bertarung harus dilandasi kesucian hati.
Bukan main gembiranya Prabu Kiansantang mendengar kabar ini. Begitu pula semua yang hadir waktu itu. Suasana hening berubah menjadi cair kembali. Dua syarat yang disebutkan tidak menjadi penghalang. Dengan segera Prabu Kiansantang memakai nama baru, Galantrang Setra. Setelah itu dia pergi ke ujung kulon untuk mujasmedi agar Sang Hyang Widhi Wasa memberikan kekuatan lahir dan batin serta mempertemukan dirinya dengan orang yang disebut sebagai Sayyidina Ali.

Setelah selesai mujasmedi, Galantrang Setra meninggalkan Pajajaran menuju Tanah Mekkah dengan membawa bekal secukupnya. Hatinya tak sabar lagi ingin bertemu Sayyidina Ali. Sepanjang perjalanan dia membayangkan pertarungan hebat antara dirinya dengan orang Mekkah tersebut.
Terbesit juga dalam pikirannya bahwa akhirnya dialah yang menang. Dengan begitu maka dia akan dikenal sebagai pendekar pinunjul di seluruh jagat, bukan hanya di tanah Pasundan.


Tak dijelaskan dengan apa Galantrang Setra pergi ke tanah Arab. Yang pasti, sesampainya di tanah Mekkah, dia bertemu dengan seorang lelaki yang gagah. Badannya tegap dan suaranya berwibawa. Kepada orang itu dia bertanya, “Apakah Anda kenal dengan Sayyidina Ali?”
“Oh, kenal sekali!” Jawabnya dengan ramah.
“Bisakah Anda mengantar saya ke rumahnya?” Tanya Galantrang sekali lagi.
“Oh bisa, tentu bisa!”
Tanpa banyak basa-basi lagi, mereka berdua melangkahkan kaki menuju rumah Sayyidina Ali. Semakin jauh melangkah detak jantung Galantrang Setra terasa makin cepat. Pertarungan tidak lama lagi terjadi, pikirnya.
Baru saja beberapa puluh meter melangkah, tiba-tiba lelaki itu mengantarnya berhenti sambil menengok ke belakang.
“Galantrang, tongkatku ketinggalan. Tolong ambilkan !” Katanya.
Galantrang menolak. Pantang baginya disuruh-suruh orang. Apalagi oleh orang Mekkah yang baru dia kenal.
“Kalau kamu tidak mau mengambilkan tongkatku, maka aku tidak akan mengantarmu ke tempat Sayyidina Ali,” ancam orang Mekkah itu.
Maka terpaksa Galantrang menuruti perintahnya. Tentu saja hatinya menggerutu. Ketika sampai di tempat yang dimaksud Galantrang mencabut tongkat itu dengan tangan kiri. Dikiranya ringan, karena tertancap ditumpukan pasir. Ternyata sulit dicabut. Kemudian dia mengambilnya dengan tangan kanan. Masih juga tak bisa dicabut.

Akhirnya dengan kedua tangan. Aneh, sama sekali tongkat itu tak dapat digerakkan. Galantrang penasaran. Dicobanya sekali lagi dengan mengerahkan seluruh kekuatan lahir dan batinnya. Apa yang terjadi? Tongkat tetap tidak tercabut, malah kedua kakinya amblas terperosok ke dalam hamparan padang pasir.
Tapi, sebagai jawara dia pantang menyerah. Namun, setelah sekian lama mengerahkan seluruh tenaga dan terus menerus membaca mantera, kakinya malah makin amblas. Bahkan, keluar darah dari seluruh pori-pori tubuhnya.
Ketika itu, Galantrang tercengang melihat darahnya sendiri. Tiba-tiba orang Mekkah itu datang menghampiri. Dengan membaca Bismillahi dia mencabut tongkatnya dengan mudah. Bersamaan dengan itu, hilang pula darah di sekujur tubuh Galantrang.
Sungguh sangat menakjubkan. Galantrang kagum pada kehebatan kalimah yang dibaca si pemilik tongkat. Dia ingin sekali hafal mantera tersebut untuk menambah kesaktiannya. Jika nanti bertarung dengan Sayyidina Ali, mantera itu akan dibacakan olehnya. Pasti dia menang, pikirnya. Maka dia minta diajari membacanya. Tapi orang Arab itu menolak mengajarinya, karena Galantrang belum masuk Islam.

Mereka terus berjalan menuju rumah Sayyidina Ali. Di tengah perjalanan ada seorang bertanya, “Kenapa kamu terlambat pulang Ali?”
Mendengar nama Ali disebut, Galantrang amat terkejut. Dia tak menduga sama sekali, bahwa orang yang sedang bersamanya adalah Sayyidina Ali. Mendadak muncul pikiran, bagaimana mungkin dirinya dapat mengalahkan Sayyidin Alu, sedangkan mencabut tongkatnya saja sampai berkeringat darah.
Rasa takut dan malu bercampur jadi satu. Keberanian Galantrang hilang sirna. Seluruh ilmu kanuragan yang selama ini jadi kebanggaannya lenyap seketika. Mungkin lebih baik pulang saja, pikirnya. Tak ada gunanya berlama-lama di Mekkah. Enggan baginya bertemu lagi dengan Sayyidina Ali.

Namun ketika dalam perjalanan pulang dia bingung tak tahu jalan. Langkah kakinya tak tentu arah. Seperti ada kekuatan yang menghalanginya pulang. Di sela-sela istirahat melepas lelah, dia teringat pada mantera yang diucapkan Sayyidina Ali. Betapa hebatnya mantera itu, pikirnya.
“Kau harus masuk Islam!” Suara ini terngiang-ngiang di telinganya. Ya, dia harus masuk Islam jika ingin diajari kalimah sakti itu. Padahal, selama ini, dia menganut agama Hindu, memuja Sang Hyang Widhi Wasa. Bagaimana pula dengan ayahandanya, Prabu Siliwangi, jika tahu dia meninggalkan agama leluhurnya?

Akhirya dia memutuskan bersedia masuk Islam demi memiliki ilmu linuwih. Karena itu, dia kembali menemui Sayyidina Ali. Di sana dia dibimbing mengucapkan dua kalimah syahadat. Juga dibimbing mengucapkan basmallah, “Bismillahir rahmanir rahim”.
Selain kalimah-kalimah tadi, banyak lagi kalimah-kalimah lain yang dia hafalkan selama dia mukim di Mekkah. Konon, setelah dua puluh hari belajar agama Islam Galantrang Setra pulang ke Pajajaran.
Setibanya di Pajajaran, dia segera menghadap ayahandanya. Dia ceritakan pengalamannya di tanah Mekkah dari mulai bertemu dengan Sayyidina Ali hingga masuk Islam. Kini dia percaya kalimah Bismillah dan syahadat sangat hebat faedahnya. Karena itu dia berharap ayahandanya masuk Islam juga.
Mendengar kehebatan Sayyidina Ali, Prabu Siliwangi sangat kagum dan tidak keberatan anaknya, Raden Kiansantang, memeluk Islam jika memang dia suka. Tapi, bagi dirinya tidak mungkin meninggalkan agama Hinda yang sejak puluhan tahun dianutnya.
Betapa kecewa hati Kiansantang karena ayahnya menolak masuk Islam. Padahal menurutnya, Islam-lah agama yang benar. Dengan susah payah, dia membujuk ayahnya. Tapi tiada hasilnya. Prabu Siliwangi tetap memuja dewa. Hal ini membuatnya sadar, bahwa pengetahuannya tentang Islam masih sedikit sekali dan belum memahami cara-cara dakwah.

Akhirnya dia kembali ke Mekkah untuk belajar Islam lebih mendalam. Setelah tujuh tahun bermukim di sana, Prabu Kiansantang pulang lagi ke Pajajaran bersama dengan saudagar Arab. Saudagar itu bertujuan untuk berdagang di Pajajaran sambil membantu Kiansantang menyebarkan Islam.
Dengan bantuan para saudagar, Kiansantang menyebarkan Islam di kalangan masyarakat. Rencananya dia juga akan menyebarkan Islam di kalangan istana, terutama mengislamkan ayahandanya.
Prabu Siliwangi tahu akan kegiatan dakwah anaknya dan tidak keberatan rakyatnya masuk Islam. Tapi dia sendiri tidak mau ikut-ikutan. Baginya lebih baik meninggalkan keraton dari pada menuruti bujukan anaknya. Maka ketika Prabu Kiansantang dalam perjalanan menuju keraton, dengan kesatiannya Prabu Siliwangi menyulap keraton menjadi hutan belantara. Kemudian dia dan para pengiringnya pergi meninggalkannya.
Bukan main kagetnya Kiansantang, ketika sampai di wilayah keraton Pajajaran. Tidak ada seorangpun terlihat di sana. Yang tampak baginya hanya pohon-pohon tinggi dan semak belukar. Padahal dia yakin dan tidak mungkin keliru, di sanalah keraton Pajajaran berdiri.
Tapi, mengapa tiba-tiba lenyap dan kemana ayah dan semua pengiringnya? Sungguh membingungkan!

Kiansantang bukan orang yang mudah putus asa. Dia terus mencari di mana ayahanda dan para pengiringnya bersembunyi sambil berdoa kepada Allah. Akhirnya dengan pertolonganNya, dia melihat ayahanda dan pengiringnya keluar dari hutan.
Dengan segala hormat, dia bertanya pada ayahnya, “Wahai Ayahanda, mengapa Ayahanda tinggal di hutan? Padahal Ayahanda seorang raja. Apakah pantas seorang raja tinggal di hutan? Lebih baik kita kembali ke keraton. Ananda ingin ayahanda memeluk agama yang dirihoi Allah.”
Prabu Siliwangi tidak menjawab pertanyaan puteranya. Malah dia balik bertanya, “Wahai Ananda, apa yang pantas tinggal di hutan?”
“Ayahanda, yang pantas tinggal di hutan adalah harimau!” Jawab Kiansantang.
Konon, tiba-tiba Prabu Siliwangi dan semua pengiringnya berubah wujud menjadi harimau. Kiansantang menyesali dirinya telah mengucapkan kata harimau atau maung dalam Bahasa Sunda. Ingin sekali dia mencabut kata-katanya tersebut. Tapi nasi telah menjadi bubur. Kata-katanya mustahil ditarik kembali. Kini ayahandanya dan orang-orang yang setia padanya tela berganti wujud menjadi harimau.
Walaupun Prabu Siliwangi dan para pengikutnya telah berubah menjadi harimau, namun Kian Santang masih terus berbicara dengan santun pada mereka. Karena dia menganggap, mereka bukan harimau sesungguhnya, tapi hanya maung jejadian. Tekadnya tetap bulat, ingin mengajak mereka masuk Islam.
Namun, rupanya harimau-harimau itu tidak mau menghiraukan ajakannya. Mereka lari ke daerah selatan, yang kini masuk wilayah Garut. Kiansantang berusaha mengejarnya dan menghadang jalan lari mereka. Dia ingin sekali lagi membujuk mereka. Sayang, usahanya gagal. Mereka tak mau lagi diajak bicara dan masuk kedalam goa yang kini terkenal dengan Goa Sancang, yang terletak di Leuweung Sancang, di Kabupaten Garut.



Setelah tidak berhasil mengislamkan ayahnya, Kiansantang pulang kembali ke keraton Pajajaran di Bogor. Dia biarkan ayah dan semua pengiringnya bersembunyi di Goa Sancang. Dalam perjalanan pulang, dia bertemu dengan seseorang yang katanya sedang mencari-cari dirinya.
Orang itu mengaku ingin masuk Islam. Tentu saja ini membuatnya sangat gembira. Ternyata ada orang yang dengan sukarela sudi masuk agama Allah. Maka dia pun membimbing orang asing itu mengucapkan dua kalimah syahadat.

Kiansantang mengajarkan bahwa Islam itu sangat memperhatikan kebersihan. Bahkan kebersihan itu bagian dari iman. Karena itu, seorang muslim harus selalu membersihkan dirinya, baik kebersihan lahir maupun batin. Salah satu bagian tubuh yang harus dibersihkan adalah kemaluan.
Jika kemaluan tidak bersih dari najis, maka tidak syah shalatnya. Sedangkan dzakar sulit dibersihkan karena ada kuncupnya. Supaya gampang dibersihkan, maka kuncupnya harus dibuang. Akhirnya orang yang baru masuk Islam itupun mau dikhitan.
Acara khitanan dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi, tanpa resepsi dan yang mengkhitan pun Kiansantang sendiri. Mungkin karena terlalu gembira dan belum banyak pengalaman, Kiansantang gugup ketika mengkhitan, sehingga bukan hanya kuncupnya yang terpotong, tapi juga batang dzakarnya. Akibatnya orang itu mati. Mungkin karena kehabisan darah.



Pada tahun 1400 M, Prabu Kiansantang diangkat menjadi raja Pajajaran menggantikan Prabu Munding Kawati (Prabu Anapakem I). Ketika itu, usianya delapan puluh lima tahun. Namun tidak lama kemudian, dia melepaskan jabatannya. Tahta kerajaan dia serahkan pada Prabu Panatayuda, putera sulung Munding Kawati.
Memang, sejak dulu Kiansantang kurang tertarik dengan jabatan dan kekuasaan. Awalnya memang dia mendalami berbagai ilmu kanuragan. Tentu saja ini ada hubungannya dengan kekuasaan. Sebab, jika ingin berkuasa waktu itu, orang harus sakti. Namun setelah bertemu dengan Sayidina Ali, dia lebih suka mendalami agama Islam dan menyebarkannya ke seluruh penjuru tanah Pasundan. Apalagi kini usianya sudah lanjut.
Seperti sufi pada umumnya, fase perjalanan hidup diakhiri dengan lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Konsentrasi pikiran hanya tertuju padaNya. Dia hindari segala perkara yang dapat memalingkan hati pada selain Yang Di Atas. Untuk itu dia memilih uzlah, menjauhi keramaian dan gemerlap kehidupan istana.

Dikisahkan, seusai serah terima jabatan, Kiansantang pergi mencari tempat sepi dengan membawa sebuah peti. Mula-mula pergi menuju Gunung Ciremai yang cukup tingig dan hawanya sangat dingin. Setelah sampai di sana, peti itu diletakkan di atas tanah. Ternyata si peti diam saja, tidak godeg (bergoyang). Ini tanda bahwa tempat itu tidak cocok untuk dihuni.

Kemudian, Kiansantang meninggalkan tempat itu dan pergi ke arah barat menuju Tasikmalaya. Sesampainya di sebuah gunung, dia letakkan lagi peti tersebut. Ternyata si peti diam juga, tidak memberi isyarat bagus. Maka tempat itu pun dia tinggalkan.
Akhirnya, dia kembali pergi menuju arah utara, ke wilayah Garut. Ketika sampai di sebuah gunung, diletakkanlah peti petunjuk itu di atas tanah. Tiba-tiba si peti godeg alias bergoyang-goyang. Ini pertanda tempat itu baik untuk dihuni. Maka disitulah Kiansantang tinggal hingga wafatnya setelah bertafakur selama sembilan belas tahun.

Kiansantang wafat tahun 1419, dalam usia seratus enam tahun dan dimakamkan di sana. Kini tempat itu terkenal sebagai Makam Keramat Godog atau Makam Sunan Rohmat Suci. Sekitar satu kilo meter dari tempat ini berdirilah Masjid Pusaka Keramat Godog yang konon dibangun Kiansantang semasa uzlah. Dua tempat itu menjadi bukti adanya wali yang berasal dari keluarga raja Pajajaran.
Mengenai tokoh yang disebutkan sebagai Sayidan Ali dalam cerita ini, memang sedikit kontroversial. Mengingat kejadian, apakah mungkin yang dimaksud Sayidina Ali di sini adalah Ali Bin Abi Tholib RA, khalifah keempat dalam jajaran Khulafaur Rasyidin? Ataukah yang dimaksudkan adalah tokoh Sayidina Ali yang lain, mengingat angka tahun kejadian yang terpaut sangat jauh dengan masa kehidupan Sayidina Ali Bin Abi Tholib RA? Wallahu’alam

Begadang ???? NO WAY !





Kalo kalian mendengar atau membaca kata begadang,apa yang kalian pikirkan Hmmmm mungkin tidak tidur seharian,insomnia, ataaauuu RHOMA IRAMA ????! HEHEE
Emang bener apa kate Bang Haji, kita gak boleh sering begadang. Buat apa begadang kalo cuma untuk OL. Buat apa begadang kalo cuma buat main. Ahhh pokoknya banyak ruginya dehhh. Lagipula begadang dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan.
Begadang bikin kita malas beraktivitas di siang hari. Bawaaannya ngantuk mulu. Dan begadang juga dapat mengakibatkan kanker hati. W H A T ???? Kanker Hati ? Masa sih ?
Jika kita begadang maka proses detoksisasi hati akan terganggu karena sebagian besar proses dilakukan pada saat tidur
Nih gue tunjukkin prosesnya. dan sedikit tips kesehatan

Malam hari pada pukul 9 - 11
adalah waktu pembuangan zat2 tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu in seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik,,,

Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan,,,

Malam hari pukul 11 - dini hari pukul 1
saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas,,,

Dini hari pukul 1 - 3
proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur,,,

Dini hari pukul 3 - 5
de-toxin di bagian paru2, sebab ini akan terjadi batuk hebat bagi penderita batuk pd durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernapasan, maka tak perlu minum obat batuk agar tidak merintangi proses pembuangan kotoran,,,

Pagi pukul 5 - 7
de-toxin di bagian usus besar, harus buang air kecil di kamar mandi,,,

Pagi pukul 7 - 9
waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pukul 6:30. Makan pagi sebelum pukul 7:30 sangat baik bagi mereka yang menjaga kesehatan nya,,,

Gimana? Apakah kalian masih mau begadang tanpa alasan yang jelas lagi????? Hehehehe

Tubagus Muhammad Falak Abbas, Ulama Shalih Bergelar Tubagus



Apakah kawan kawan mengenali sosok tokoh diatas? Mungkin banyak sobat yang tidak tau sama sekali tentang beliau. Atau mungkin pernah dengar? Beliau ialah Tubagus Muhammad Falak Abbas, seorang ulama kelahiran Banten yang mempunyai gelar Tubagus, sama dengan gue. Mau tau biografi singkatnya? Nah check this out


Abah Falak adalah seorang ulama kharismatik yang lahir di Banten pada tahun 1842 Masehi, tepatnya di Pondok Pesantren Sabi, Desa Purbasari Kabupaten Pandeglang Banten. Nama asli beliau sendiri adalah KH. Tubagus Muhammad Falak Abbas bin KH. Tubagus Abbas, sedangkan nama kecil beliau adalah Tubagus Muhammad, tetapi ada juga yang mengatakan nama kecil beliau adalah Abdul Halim kemudian diubah menjadi Abdul Haris. Sedangkan gelar falak itu sendiri diberikan oleh gurunya Syekh Sayyid Afandi Turqi, pada saat beliau mempelajari ilmu khasaf dan falak (perbintangan-red) di Mekkah.

Sejak kecil beliau diasuh oleh ayahandanya KH. Tubagus Abbas dan ibundanya Ratu Quraysin. Ayahnya sendiri adalah keturunan keluarga kesultanan Banten, silsilah dari Syaikh Syarif Hidayatullah, sedangkan ibunya ratu Quraysin merupakan keturunan dari Sultan Banten.
Ayahandanya KH. Tubagus Abbas merupakan seorang ulama besar di Banten. Ia merupakan pendiri dan pemimpin Pondok Pesantren Sabi, dari beliaulah pertama kali Abah Falak mendapat pendidikan dalam bidang baca tulis Al Qur’an, Sufi dan terutama pemantapan Aqidah Islam. Saking cintanya pada ilmu agama beliau sampai pernah mengembara di usia yang sangat muda yaitu 15 tahun. Ia berguru pada ulama Banten dan Cirebon untuk menuntut dan memperdalam ilmunya.
 
Melalui garis keturunan dari Ayahnya. Abah Falak berasal dari keturunan keluarga besar kesultanan di Banten, bahkan merujuk kepada silsilah keluarganya, Abah Falak termasuk keturunan salah seorang mubalighin utama (Walisongo) yang memiliki putra bernama Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan gelar Sunan Gunung Jati.
Pada usia 17 tahun tepatnya tahun 1857 untuk pertama kalinya beliau berangkat ke tanah suci untuk menimba ilmu selama kurang lebih 21 tahun. Beberapa bidang keilmuan yang beliau pelajari dan perdalam hingga ke Timur Tengah antara lain ilmu Tafsir Al-Qur’an (dari Syaikh Nawawi Al-Bantany dan Syaikh Mansur Al-Madany), ilmu Hadits (dari Sayyid Amin Quthbi), ilmu Tasawwuf (dari Sayyid Abdullah Jawawi), ilmu Falak (dari Affandi Turki), ilmu Fiqh (dari Sayyid Ahmad Habsy, Sayyid Baarum, Syaikh Abu Zahid dan Syaikh Nawawi Al-Falimbany), ilmu Hikmat dan ilmu (dari Syaikh Umar Bajened-Makkah, Syaikh Abdul Karim dan Syaikh Ahmad Jaha-Banten) dan beberapa ulama besar lainnya antara lain Syaikh Ali Jabra, Staikh Abdul Fatah Al-Yamany, Syaikh Abdul Rauf Al-Yamany, Sayyid Yahya Al-Yamany, Syaikh Zaini Dahlan-Makkah, dan ulama-ulama besar dari Banten diantaranya, Syaikh Salman, Syaikh Soleh Sonding, Syaikh Sofyan dan Syaikh Sohib Kadu Pinang.
 
Selama berada di mekkah beliau tinggal bersama Syekh Abdul Karim, dari Syekh Abdul Karim beliau mendapatkan kedalaman ilmu thorekat dan tasawuf, bahkan oleh Syekh Abdul Karim yang dikenal sebagai seorang Wali Agung dan ulama besar dari tanah Banten yang menetap di Mekah itu, Abah Falak dibai’at hingga mendapat kepercayaan sebagai mursyid (guru besar) Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
Pada tahun 1878 beliau kembali ke tanah air. Beliau sempat tinggal di tempat kelahirannya Pandeglang Banten dan mendapat kepercayaan memimpin Pondok Pesantren Sabi yang ditinggalkan ayahandanya.
Tetapi seperti perjalanan seorang mubalighin pada umumnya, aktivitas da’wah dan tablignya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam tidak akan terhenti sampai disana. Sebagai wujud untuk mengembangkan dan mengamalkan ilmunya, sejak tahun itu beliau mulai melancarkan aktivitas tablig dan da’wah secara estafet. Dimulai dari daerah Pandeglang, Banten hingga sampai ke Pagentongan Bogor. Disana beliau mendapatkan seorang istri yang bernama Siti Fatimah, dari Siti Fatimah beliau kemudian dikaruniai seorang putra yang bernama Tubagus Muhammad Thohir atau yang lebih dikenal dengan bapak Acenk. Dari Tb.Muh.Thohir lahirlah beberapa orang cucu dan buyut yang sekarang beberapa diantaranya mengabdi di Pesantren Al-Falak dan sekitarnya. Abah falak bermukim di pagentongan hingga akhir hayatnya.
Abah falak merupakan seorang ulama yang kharismatik, hingga saat ini beliau telah tiada makamnya masih sering diziarahi oleh banyak orang dari berbagai penjuru tanah air, bahkan oleh para pejabat Negara. Ini menunjukan suatu bukti bahwa semasa hidupnya beliau memiliki kedalaman ilmu dan pengaruh yang sangat luas diberbagai khayalak.
 
Pernyataan seperti itu didukung oleh pengakuan beberapa ulama besar termasuk para Habib di nusantara, mereka memberikan pengakuan bahwa abah Falak merupakan seorang waliyullah, hal itu pernah disampaikan oleh Habib Umar Bin Muhammad bin Hud Al-Attas ( Cipayung ), Habib Soleh Tanggul Jawa Timur dan Habib Ali Al Habsyi Kwitang, Jakarta .
Salah satu karomah Abah Falak adalah ketika tiga hari menjelang wafatnya beliau sempat dikunjungi oleh para gurunya yang telah tiada, seperti Syekh Nawawi Al Bantani, Syekh Said Abdul Turqi, Syekh Abdul Karim bahkan juga Syekh Abdul Qodir Jailani. Ada juga yang mengatakan beliau bisa mengetahui apa maksud dan tujuan orang yang akan datang padanya. Selain itu diterangkan pula, bahwa Abah Falak sering melakukan perjalanan singkat antara Pagentongan–Banten. Selama di Banten beliau menjadi seorang ulama besar yang menjadi pusat kunjungan berbagai kalangan masyarakat Banten. Artinya, disana dapat dilihat tidak semata-mata seorang individu yang memiliki pengaruh luas. Tapi, jelas ada kontek kekaromahan yang dimilikinya dan diyakini khalayak masyarakat yang tidak mungkin dapat dituangkan secara keseluruhan didalam tulisan yang serba singkat ini.
 
“ Subhanallah – Tabarakallah. Abah Falak itu seorang yang Alim, Wali, ‘allamah, perawakannya kecil, kulitnya putih berseri. Beliau sangat ramah dan selalu tersenyum kepada yang menyapanya!” ucap KH. Zein, orang yang pernah menjadi pengawal pribadi abah falak.
Lebih jauh, lelaki keturunan kelima dari Abah Falak itu menuturkan ¨Abah Falak tinggi badannya sekitar 150 cm, Abah selalu memakai udeng (sorban yang dililitkan dikepala-red) , wajahnya selalu berseri, tutur katanya lembut namun tegas dan jelas. Bahkan dikagumi oleh semua orang ,baik dengan para ulama, habib dan sahabat-sahabatnya yang datang bersilaturahmi kepadanya.”
“Abah Falak dalam berbicara selalu menggunakan bahasa Arab yang fasih, sedangkan kalau kepada santri-santri dan tamunya selalu menggunakan bahasa sunda atau bahasa Indonesia.” Lanjut KH. Zein.
 
” Selain ahli Falak, abah juga seorang ahli zikir dan tarekat, setiap harinya beliau tidak pernah lepas dari tasbih, bahkan Abah Falak selalu mengingatkan supaya mulut kita jangan sampai kering, tetapi harus basah dengan berzikir, membaca istigfar dan Solawat Nabi. Abah Falak, termasuk ulama besar yang selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuhnya Karena itu sudah menjadi kebiasaan setiap pagi memakan dua telur ayam kampung, kemudian jalan-jalan sambil melihat-lihat pondok pesantren, madrasah, majlis ta’lim dan masjid ¨ tutur KH Zein
Semasa hidupnya Abah Falak dikenal sebagai seorang yang dermawan, banyak orang yang datang kepadanya untuk meminta tolong dan beliau selalu memberikan pertolongan kepada orang-orang yang meminta pertolongan. Yang tidak kalah menarik menurut penuturan KH. Zein, bahwa apabila kedatangan tamu yang niatnya tidak bagus, maka beliau seperti orang tuli, Pernah suatu saat Abah Falak kedatangan tamu yang minta nomor togel. Pada saat orang itu mengutarakan maksudnya, Abah Falak bertanya berulang kali seolah-olah sama sekali tidak mendengar apa yang diutarakan orang itu, bahkan secara tiba-tiba , Abah Falak menyuruh orang itu pulang .
 
Subhanallah, sungguh amalan dan keilmuannya menjadi wasiat yang teramat berharga bagi kita semua, sekalipun setelah beliau wafat. Abah falak wafat pada tanggal 19 Juli 1972 M atau 8 Jumadil Akhir 1392 H, yang di usianya yang ke 130 tahun. Beliau dimakamkan di areal komplek Pondok Pesantren Al Falak yang tidak jauh dari Masjid Al Falak. Beliau meninggal karena sakit ringan. Hampir seluruh ulama dan Habib termasuk masyarakat ditanah air banyak yang ikut mensholatkan dan mengantarkan ketempat peristirahatannya yang terakhir. Semoga amal ibadah beliau di terima oleh Allah SWT dan semoga kesalahan-kesalahan beliau juga di ampuni oleh Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin
Sekarang Pondok Pesantren Al-Falak dikelola oleh buyutnya (generasi IV) Abah Falak yang tinggal di Pagentongan, dan Pondok Pesantren Al-Falak tetap konsisten untuk membantu pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang sangat islami, Insya Allah
 
Nah semoga kisahnya dapat menginspirasi sobat sekalian agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT o:)
 

Asal Usul nama Tubagus

Hasil search image Google buat Tubagus -_-
Salah satu yang mendapat gelar Tubagus, Tubagus Ali Akbar, yang berprofesi sebagai aktor



Gue pernah bingung sama nama gue sendiri. Nama gue mengandung kata yang jarang ditemui di nama orang lain yaitu 'Tubagus'. Dulu sewaktu gue bertanya pada bapak gue, bapak gue menjawab bahwa Tubagus itu adalah nama khusus orang Banten. Tapi kok ada yah orang banten tapi tak memakai Tubagus?

Tubagus itu berasal dari kata Ratubagus. Ratubagus itu gelar yang diberikan kepada keluarga kasunyatan banten. Belanda banyak membantai orang orang bergelar Ratubagus. Akhirnya Ratubagus diubah menjadi Tubagus.

Bila dirunut dari berbagai sumber, sebetulnya Tubagus itu adalah gelar “sayyid” untuk keturunan Rasulullah yang diterapkan di Banten, kalo di arab saudi mungkin ada gelar 'habib' dan di Iran mungkin ada 'sayyid' di  Banten ada 'Tubagus'.Ini bukan gelar kebangsawanan, tapi supaya yang punya gelar selalu terikat dengan rasul, sehingga diharapkan selalu meneladani beliau. Hal ini karena setiap keturunan Sultan Hasanuddin adalah keturunan Rasul mengingat ayah Sultan Hasanuddin yaitu Maulana Syarif Hidayatullah adalah keturunan Rasul. Dan satu-satunya dari Wali  Songo (anyg keturunan rasul). Pada Syarif Hidayatullah mengalir dua darah utama, yakni dari Rasulullah dari ayahnya, sedangkan dari ibunya mengalir darah penguasa Padjajaran yang merupakan adik dari Prabu Siliwangi.

Pada zaman dulu yang memakai nama Tubagus & Ratu biasanya identik dengan pandai, ahli dalam soal agama,bisa mangaji, agamis, pendakwah atau  memberi manfaat buat orang lain. Mendapat gelar Tb atau Ratu bukan untuk narsis tapi lebih pada untuk periksa diri bahwa kita mendapat tugas untuk memberi manfaat buat orang lain serta menjaga garis keturunan.

Katanya untuk mengetes seorang itu Tubagus atau bukan, suruh saja menunjukkan silsilahnya, kalo dia Tubagus asli, katanya silsilah ini terus dipelihara sehingga nyambung ke Maulana Hasanuddin atau ke Syarif  Hidayatullah. Jadi jangan memahami Tubagus sebagai gelar kebangsawanan, itu hanya gelar untuk keturunan rasul yang ada di Banten. dan gelar itu bukan untuk menyombongkan diri, tapi supaya mereka malu, kalo berbuat maksiat. Sebab pada darah mereka mengalir darah rasul, makhluk Allah yang paling dicintai-Nya.

Setelah mengetahui arti dari nama Tubagus yang sebenarnya, gue jadi menyesal. Menyesal akan semua kelakuan buruk gue. Semoga di kesempatan berikutnya gue dapat berbuat lebih baik & lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT agar tradisi Tubagus dapat terus berjalan. o:)

Tubagus Muhammad Falak Abbas (1842-1972), seorang ulama kelahiran Banten yang juga mendapat gelar Tubagus


 

Kompos Sebagai Alternatif Pupuk Kimia Part 1: All About Compost


Diantara kawan kawan sekalian pasti mengenal kompos. Yap, kompos biasa digunakan sebagai pupuk. Kompos juga dapat dijadikan alternatif untuk pupuk pupuk berbahan kimia yang dapat merusak tanah dan dapat menyebabkan pencemaran. Untuk mengetahui lebih banyak tentang kompos, yuk kita simak ulasan berikut :)

Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.

Manfaat Kompos

Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah. Aktivitas mikroba tanah juga d iketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit.
Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, seperti menjadikan hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:
Aspek Ekonomi :
  1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
  2. Mengurangi volume/ukuran limbah
  3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Aspek Lingkungan :
  1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah
  2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Aspek bagi tanah/tanaman:
  1. Meningkatkan kesuburan tanah
  2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
  3. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
  4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
  5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
  6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
  7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
  8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
Peran bahan organik terhadap sifat fisik tanah di antaranya merangsang granulasi, memperbaiki aerasi tanah, dan meningkatkan kemampuan menahan air. Peran bahan organik terhadap sifat biologis tanah adalah meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berperan pada fiksasi nitrogen dan transfer hara tertentu seperti N, P, dan S. Peran bahan organik terhadap sifat kimia tanah adalah meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga memengaruhi serapan hara oleh tanaman (Gaur, 1980).
Beberapa studi telah dilakukan terkait manfaat kompos bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Penelitian Abdurohim, 2008, menunjukkan bahwa kompos memberikan peningkatan kadar Kalium pada tanah lebih tinggi dari pada kalium yang disediakan pupuk NPK, namun kadar fosfor tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan NPK. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman yang ditelitinya ketika itu, caisin (Brassica oleracea), menjadi lebih baik dibandingkan dengan NPK.
Hasil penelitian Handayani, 2009, berdasarkan hasil uji Duncan, pupuk cacing (vermicompost) memberikan hasil pertumbuhan yang terbaik pada pertumbuhan bibit Salam (Eugenia polyantha Wight) pada media tanam subsoil. Indikatornya terdapat pada diameter batang, dan sebagainya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penambahan pupuk anorganik tidak memberikan efek apapun pada pertumbuhan bibit, mengingat media tanam subsoil merupakan media tanam dengan pH yang rendah sehingga penyerapan hara tidak optimal. Pemberian kompos akan menambah bahan organik tanah sehingga meningkatkan kapasitas tukar kation tanah dan memengaruhi serapan hara oleh tanah, walau tanah dalam keadaan masam.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor menyebutkan bahwa kompos bagase (kompos yang dibuat dari ampas tebu) yang diaplikasikan pada tanaman tebu (Saccharum officinarum L) meningkatkan penyerapan nitrogen secara signifikan setelah tiga bulan pengaplikasian dibandingkan degan yang tanpa kompos, namun tidak ada peningkatan yang berarti terhadap penyerapan fosfor, kalium, dan sulfur. Penggunaan kompos bagase dengan pupuk anorganik secara bersamaan tidak meningkatkan laju pertumbuhan, tinggi, dan diameter dari batang, namun diperkirakan dapat meningkatkan rendemen gula dalam tebu.

Bahan-bahan yang Dapat Dikomposkan

Pada dasarnya semua bahan-bahan organik padat dapat dikomposkan, misalnya: limbah organik rumah tangga, sampah-sampah organik pasar/kota, kertas, kotoran/limbah peternakan, limbah-limbah pertanian, limbah-limbah agroindustri, limbah pabrik kertas, limbah pabrik gula, limbah pabrik kelapa sawit, dll. Bahan organik yang sulit untuk dikomposkan antara lain: tulang, tanduk, dan rambut.

Proses Pengomposan

Proses pengomposan akan segera berlansung setelah bahan-bahan mentah dicampur. Proses pengomposan secara sederhana dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap aktif dan tahap pematangan. Selama tahap-tahap awal proses, oksigen dan senyawa-senyawa yang mudah terdegradasi akan segera dimanfaatkan oleh mikroba mesofilik. Suhu tumpukan kompos akan meningkat dengan cepat. Demikian pula akan diikuti dengan peningkatan pH kompos. Suhu akan meningkat hingga di atas 50o - 70o C. Suhu akan tetap tinggi selama waktu tertentu. Mikroba yang aktif pada kondisi ini adalah mikroba Termofilik, yaitu mikroba yang aktif pada suhu tinggi. Pada saat ini terjadi dekomposisi/penguraian bahan organik yang sangat aktif. Mikroba-mikroba di dalam kompos dengan menggunakan oksigen akan menguraikan bahan organik menjadi CO2, uap air dan panas. Setelah sebagian besar bahan telah terurai, maka suhu akan berangsur-angsur mengalami penurunan. Pada saat ini terjadi pematangan kompos tingkat lanjut, yaitu pembentukan komplek liat humus. Selama proses pengomposan akan terjadi penyusutan volume maupun biomassa bahan. Pengurangan ini dapat mencapai 30 – 40% dari volume/bobot awal bahan.


Skema Proses Pengomposan Aerobik

Proses pengomposan dapat terjadi secara aerobik (menggunakan oksigen) atau anaerobik (tidak ada oksigen). Proses yang dijelaskan sebelumnya adalah proses aerobik, dimana mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organik. Proses dekomposisi dapat juga terjadi tanpa menggunakan oksigen yang disebut proses anaerobik. Namun, proses ini tidak diinginkan, karena selama proses pengomposan akan dihasilkan bau yang tidak sedap. Proses anaerobik akan menghasilkan senyawa-senyawa yang berbau tidak sedap, seperti: asam-asam organik (asam asetat, asam butirat, asam valerat, puttrecine), amonia, dan H2S

Faktor yang memengaruhi proses Pengomposan

Setiap organisme pendegradasi bahan organik membutuhkan kondisi lingkungan dan bahan yang berbeda-beda. Apabila kondisinya sesuai, maka dekomposer tersebut akan bekerja giat untuk mendekomposisi limbah padat organik. Apabila kondisinya kurang sesuai atau tidak sesuai, maka organisme tersebut akan dorman, pindah ke tempat lain, atau bahkan mati. Menciptakan kondisi yang optimum untuk proses pengomposan sangat menentukan keberhasilan proses pengomposan itu sendiri.
Faktor-faktor yang memperngaruhi proses pengomposan antara lain:

Rasio C/N Rasio C/N yang efektif untuk proses pengomposan berkisar antara 30: 1 hingga 40:1. Mikroba memecah senyawa C sebagai sumber energi dan menggunakan N untuk sintesis protein. Pada rasio C/N di antara 30 s/d 40 mikroba mendapatkan cukup C untuk energi dan N untuk sintesis protein. Apabila rasio C/N terlalu tinggi, mikroba akan kekurangan N untuk sintesis protein sehingga dekomposisi berjalan lambat.
Umumnya, masalah utama pengomposan adalah pada rasio C/N yang tinggi, terutama jika bahan utamanya adalah bahan yang mengandung kadar kayu tinggi (sisa gergajian kayu, ranting, ampas tebu, dsb). Untuk menurunkan rasio C/N diperlukan perlakuan khusus, misalnya menambahkan mikroorganisme selulotik (Toharisman, 1991) atau dengan menambahkan kotoran hewan karena kotoran hewan mengandung banyak senyawa nitrogen.

Ukuran Partikel Aktivitas mikroba berada di antara permukaan area dan udara. Permukaan area yang lebih luas akan meningkatkan kontak antara mikroba dengan bahan dan proses dekomposisi akan berjalan lebih cepat. Ukuran partikel juga menentukan besarnya ruang antar bahan (porositas). Untuk meningkatkan luas permukaan dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel bahan tersebut.

Aerasi Pengomposan yang cepat dapat terjadi dalam kondisi yang cukup oksigen(aerob). Aerasi secara alami akan terjadi pada saat terjadi peningkatan suhu yang menyebabkan udara hangat keluar dan udara yang lebih dingin masuk ke dalam tumpukan kompos. Aerasi ditentukan oleh porositas dan kandungan air bahan(kelembapan). Apabila aerasi terhambat, maka akan terjadi proses anaerob yang akan menghasilkan bau yang tidak sedap. Aerasi dapat ditingkatkan dengan melakukan pembalikan atau mengalirkan udara di dalam tumpukan kompos.

Porositas Porositas adalah ruang di antara partikel di dalam tumpukan kompos. Porositas dihitung dengan mengukur volume rongga dibagi dengan volume total. Rongga-rongga ini akan diisi oleh air dan udara. Udara akan mensuplay Oksigen untuk proses pengomposan. Apabila rongga dijenuhi oleh air, maka pasokan oksigen akan berkurang dan proses pengomposan juga akan terganggu.

Kelembapan (Moisture content) Kelembapan memegang peranan yang sangat penting dalam proses metabolisme mikroba dan secara tidak langsung berpengaruh pada suplay oksigen. Mikrooranisme dapat memanfaatkan bahan organik apabila bahan organik tersebut larut di dalam air. Kelembapan 40 - 60 % adalah kisaran optimum untuk metabolisme mikroba. Apabila kelembapan di bawah 40%, aktivitas mikroba akan mengalami penurunan dan akan lebih rendah lagi pada kelembapan 15%. Apabila kelembapan lebih besar dari 60%, hara akan tercuci, volume udara berkurang, akibatnya aktivitas mikroba akan menurun dan akan terjadi fermentasi anaerobik yang menimbulkan bau tidak sedap.

Temperatur/suhu Panas dihasilkan dari aktivitas mikroba. Ada hubungan langsung antara peningkatan suhu dengan konsumsi oksigen. Semakin tinggi temperatur akan semakin banyak konsumsi oksigen dan akan semakin cepat pula proses dekomposisi. Peningkatan suhu dapat terjadi dengan cepat pada tumpukan kompos. Temperatur yang berkisar antara 30 - 60oC menunjukkan aktivitas pengomposan yang cepat. Suhu yang lebih tinggi dari 60oC akan membunuh sebagian mikroba dan hanya mikroba thermofilik saja yang akan tetap bertahan hidup. Suhu yang tinggi juga akan membunuh mikroba-mikroba patogen tanaman dan benih-benih gulma.

pH Proses pengomposan dapat terjadi pada kisaran pH yang lebar. pH yang optimum untuk proses pengomposan berkisar antara 6.5 sampai 7.5. pH kotoran ternak umumnya berkisar antara 6.8 hingga 7.4. Proses pengomposan sendiri akan menyebabkan perubahan pada bahan organik dan pH bahan itu sendiri. Sebagai contoh, proses pelepasan asam, secara temporer atau lokal, akan menyebabkan penurunan pH (pengasaman), sedangkan produksi amonia dari senyawa-senyawa yang mengandung nitrogen akan meningkatkan pH pada fase-fase awal pengomposan. pH kompos yang sudah matang biasanya mendekati netral.

Kandungan Hara Kandungan P dan K juga penting dalam proses pengomposan dan bisanya terdapat di dalam kompos-kompos dari peternakan. Hara ini akan dimanfaatkan oleh mikroba selama proses pengomposan.

Kandungan Bahan Berbahaya Beberapa bahan organik mungkin mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kehidupan mikroba. Logam-logam berat seperti Mg, Cu, Zn, Nickel, Cr adalah beberapa bahan yang termasuk kategori ini. Logam-logam berat akan mengalami imobilisasi selama proses pengomposan.

Lama pengomposan Lama waktu pengomposan tergantung pada karakteristik bahan yang dikomposkan, metode pengomposan yang dipergunakan dan dengan atau tanpa penambahan aktivator pengomposan. Secara alami pengomposan akan berlangsung dalam waktu beberapa minggu sampai 2 tahun hingga kompos benar-benar matang.

Strategi Mempercepat Proses Pengomposan

Pengomposan dapat dipercepat dengan beberapa strategi. Secara umum strategi untuk mempercepat proses pengomposan dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu:


  1. Menanipulasi kondisi/faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengomposan.
  2. Menambahkan Organisme yang dapat mempercepat proses pengomposan: mikroba pendegradasi bahan organik dan vermikompos (cacing).
  3. Menggabungkan strategi pertama dan kedua.

 Memanipulasi Kondisi Pengomposan

Strtegi ini banyak dilakukan di awal-awal berkembangnya teknologi pengomposan. Kondisi atau faktor-faktor pengomposan dibuat seoptimum mungkin. Sebagai contoh, rasio C/N yang optimum adalah 25-35:1. Untuk membuat kondisi ini bahan-bahan yang mengandung rasio C/N tinggi dicampur dengan bahan yang mengandung rasio C/N rendah, seperti kotoran ternak. Ukuran bahan yang besar-besar dicacah sehingga ukurannya cukup kecil dan ideal untuk proses pengomposan. Bahan yang terlalu kering diberi tambahan air atau bahan yang terlalu basah dikeringkan terlebih dahulu sebelum proses pengomposan. Demikian pula untuk faktor-faktor lainnya

Menggunakan Aktivator Pengomposan

Strategi yang lebih maju adalah dengan memanfaatkan organisme yang dapat mempercepat proses pengomposan. Organisme yang sudah banyak dimanfaatkan misalnya cacing tanah. Proses pengomposannya disebut vermikompos dan kompos yang dihasilkan dikenal dengan sebutan kascing. Organisme lain yang banyak dipergunakan adalah mikroba, baik bakeri, aktinomicetes, maupuan kapang/cendawan. Saat ini dipasaran banyak sekali beredar aktivator-aktivator pengomposan, misalnya :MARROS Bio-Activa,Green Phoskko(GP-1), Promi, OrgaDec, SuperDec, ActiComp, EM4, Stardec, Starbio, BioPos, dan lain-lain.
Promi, OrgaDec, SuperDec, dan ActiComp adalah hasil penelitian Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI) dan saat ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Sementara MARROS Bio-Activa dikembangkan oleh para peneliti mikroba tanah yang tergabung dalam sebuah perusahaan swasta. Aktivator pengomposan ini menggunakan mikroba-mikroba terpilih yang memiliki kemampuan tinggi dalam mendegradasi limbah-limbah padat organik, yaitu: Trichoderma pseudokoningii, Cytopaga sp, Trichoderma harzianum, Pholyota sp, Agraily sp dan FPP (fungi pelapuk putih). Mikroba ini bekerja aktif pada suhu tinggi (termofilik). Aktivator yang dikembangkan oleh BPBPi tidak memerlukan tambahan bahan-bahan lain dan tanpa pengadukan secara berkala. Namun, kompos perlu ditutup/sungkup untuk mempertahankan suhu dan kelembapan agar proses pengomposan berjalan optimal dan cepat. Pengomposan dapat dipercepat hingga 2 minggu untuk bahan-bahan lunak/mudah dikomposakan hingga 2 bulan untuk bahan-bahan keras/sulit dikomposkan.

Memanipulasi Kondisi dan Menambahkan Aktivator Pengomposan

Strategi proses pengomposan yang saat ini banyak dikembangkan adalah mengabungkan dua strategi di atas. Kondisi pengomposan dibuat seoptimal mungkin dengan menambahkan aktivator pengomposan.

Pertimbangan untuk menentukan strategi pengomposan

Seringkali tidak dapat menerapkan seluruh strategi pengomposan di atas dalam waktu yang bersamaan. Ada beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk menentukan strategi pengomposan:
  1. Karakteristik bahan yang akan dikomposkan.
  2. Waktu yang tersedia untuk pembuatan kompos.
  3. Biaya yang diperlukan dan hasil yang dapat dicapai.
  4. Tingkat kesulitan pembuatan kompos
Nah bagaimana ulasan komposnya? Tertarik untuk memproduksinya ;)

Sabtu, 06 April 2013

Filateli, Hobi Unik dan Menguntungkan Part 2: Prangko Prangko termahal di Dunia

Hello semua!!!!

Kali ini gue bakal bahas hobi unik yang sebenernya udah gue bahas sebelumnya di post terdahulu. Yup, kalian benar, Filateli!

Filateli merupakan hobi mengumpulkan barang barang Filateli contohnya Prangko dan Sampul hari pertama. kegiatan ini sangat menarik dan tentunya menguntungkan

Kenapa dibilang menguntungkan? Pasti kalian akan bingung... Prangko prangko koleksi, dapat dijual kembali ke kolektor lain atau instansi tertentu. Biasanya semakin tua dan langka prangko tersebut, maka semakin mahal prangko itu. Nah berikut adalah prangko-prangko yang diklaim sebagai yang termahal di dunia

1. The Three-Skilling Yellow

The Three-Skilling Yellow adalah perangko salah cetak terbitan pemerintah Swedia yaitu pada cetakan pertamanya tahun 1855.

Three-Skilling Yellow adalah salah satu perangko terlangka dan hanya satu-satunya yang tersisa. Tahun 1984 perangko ini terjual seharga 977.500 Swiss Francs oleh David Feldman.

Tahun 1990 penjualan mencapai angka satu juta dolar USD, kemudian tahun 1996 terjual seharga $ 2,3 juta atau sekitar Rp 21,85 milyar. Dan setiap kali terjual selalu mencetak record angka tertinggi sebagai sebuah perangko termahal di dunia.


2. The First Two Mauritius

The First two Mauritius Stamps (1847) adalah dua seri perangko pertama yang diterbitkan pemerintah kolonial Inggris. Hanya tersisa satu buah perangko pertama dengan kondisi unused (belum terpakai) dan tiga buah perangko kedua juga dengan kondisi unused.

Tahun 1993 David Feldman melelang perangko Mauritius milik Hiroyuki Kanai menghasilkan record tertinggi. Perangko pertama yang berwarna orange terjual seharga $ 1,072,260 atau sekitar Rp 10 Milyar lebih dan yang kedua seharga $ 1,148,850 juga sekitar lebih dari Rp 10 Milyar.


3. The Inverted Jenny

The Inverted Jenny adalah perangko Amerika tahun 1918 bergambar pesawat Curtiss JN-4 dan secara tidak sengaja tercetak terbalik; ini mungkin adalah salah cetak paling terkenal di dunia filateli Amerika. Hanya 100 perangko salah cetak yang tersisa, membuatnya menjadi salah satu perangko salah cetak paling berharga.

Satu blok penuh perangko inverted Jenny terjual pada lelang Robert A. Siegel bulan Oktober 2005 seharga US$ 2,7 juta. Dan bulan November 2007 sebuah perangko inverted Jenny terjual seharga US$ 977,500 (Rp 9 Milyar).

Desember 2007 sebuah perangko mint (unused/belum terpakai) dengan kondisi baik sekali terjual kepada seorang eksekutif Wall Street seharga $ 825,000 atau sekitar Rp 7,8 Milyar.


4. British Guiana One Cent Black on Magenta

British Guiana One Cent Black on Magenta (1856) adalah termasuk perangko terlangka dan termahal. Perangko dicetak di atas kertas kualitas rendah berwarna magenta dengan tinta hitam, dikarenakan kondisi darurat.

Diketahui, hanya ada satu buah yang tersisa di seluruh dunia. Jadi perangko ini unik dan tidak ada lainnya lagi yang pernah ditemukan. Tahun 1980 telah dilelang kepada John Dupont seharga $ 935,000 atau sekitar Rp 8,8 Milyar.


5. U.S. Franklin Z-Grill

U.S. Franklin Z-Grill, 1867. Ini adalah perangko terlangka dari semua perangko Amerika Serikat, hanya ditemukan 2 buah yang masih tersisa. Tahun 1988 sebuah perangko “Z-Grill” 1 cent tahun 1868 terjual seharga $ 930,000 atau sekitar Rp 8,8 Milyar.


6. Hawaiian Missionaries

Hawaiian Missionaries, 1851 adalah perangko pertama Hawai. Karena “Hawaiian Missionaries” dicetak secara kasar dengan kertas yang tipis dan berkualitas rendah, hanya beberapa perangko saja yang berhasil diselamatkan dan merupakan perangko yang sangat langka.

Nominal terendah yaitu 2 cent tahun 1851 adalah yang paling langka dari keseluruhan seri, dan hanya tersisa 16 buah.

Sebuah perangko Missionary 2 cent dengan kondisi mint (unused) seharga $ 760,000 dan kondisi used seharga $ 225,000.


7. The Penny Black
 
The Penny Black, adalah perangko berperekat resmi pertama di dunia, diterbitkan Pemerintah Inggris tanggal 1 Mei 1840 dan mulai digunakan tanggal 6 Mei. The Penny Black sebenarnya bukanlah perangko yang langka tetapi termasuk perangko termahal. Total cetakan 286.700 lembaran cetak dengan 68.808.000 perangko.

Sebuah perangko Penny Black unused (belum dipakai) menurut katalog Scott tahun 2001 seharga $ 3,000 atau sekitar Rp. 28.500.000 dan used (sudah terpakai) seharga $180 atau sekitar Rp 1.700.000 selembarnya.
 
Nah gimana? Jadi tertarik untuk mengoleksi prangko ;)
 

Wow! 6 Orang Ini Kaya Tanpa Bekerja!!!

Terbayangkah jika kawan kawan sekalian mendapatkan harta karun atau warisan keluarga yang sangat banyak?
Bagaikan pohon uang yang tumbuh subur, para miliarder ini tak perlu susah payah bekerja selama puluhan tahun hanya untuk mengisi rekening bank mereka.
Seperti dikutip dalam laman Business Insider, Jumat (29/3/2013) lebih dari 1.400 orang terkaya yang terdaftar di majalah Forbes, terdapat segelintir miliarder yang mewarisi harta kekayaan dari keluarga mereka.
Tercatat ada enam miliarder yang memiliki tumpukan harta kekayaan tanpa harus banting tulang. Antara lain :

1. Lily Safra - Warisan Kekayaan US$ 1,2 Miliar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp9upOZdCMHx-_lgqpgFhTG1bilhZK-oi-WyS_I2U8JmrFhCB2VDEwx7q1j-c5-BKqVkoBjxBIjqp73DMQ8cGJEFkdslPXBP-Cz7_p-o-YpW1dlQqpgRJQhfDvcCl_ZTlbaPsjg2BHW1k/s1600/mrs.-lily-safra----eric-megret-_.jpg
Janda dari miliarder bankir Edmond Safra ini telah diwarisi kekayaan sebesar US$ 1,2 miliar. Sang suami Edmond telah meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran apartemen di tahun 1999.
Dengan pundi-pundi dolar yang dia miliki, wanita berusia 75 tahun asal Monako itu menduduki peringkat 1.175 sebagai miliarder dunia versi Majalah Forbes.
Dan pada tahun 2012, Lily melelang 70 set perhiasannya untuk program amal dengan perolehan hasil lelang mencapai US$ 38 juta. Merupakan angka yang fantastik dalam sebuah aksi sosial.

2. Elaine Marshall & Keluarga - Warisan Kekayaan US$ 8 Miliar
http://www.indyweek.com/binary/1e25/unknown.jpg
Wanita terkaya urutan ke-48 di Amerika Serikat itu mengenggam warisan kekayaan hingga US$ 8 miliar dari almarhum suaminya, J. Pierce Marshall.
Warisan tersebut dibukukan dalam bentuk saham sebesar 14,6% di Koch Industries, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia dan energi terbesar di dunia.
Menariknya, saking tidak ada satupun yang tahu tentang nilai hartanya secara persis, Bloomberg bahkan memberi Elaine sebagai miliarder wanita nomor 4 di Amerika Serikat pada 2012. Dan di 2013, Forbes menempatkan wanita berusia 70 tahun itu dalam jajaran orang terkaya di peringkat 145.

3. Jorn Rausing - Warisan Kekayaan US$ 5,2 miliar
http://alfa.hhit.com/eng/images/jorn-rausing.jpg
Berasal dari Swedia, miliarder yang sukses bertengger di urutan 233 versi Forbes ini mewarisi ladang uang dengan harta kekayaan US$ 5,2 miliar. Warisan tersebut diperoleh dari mendiang ibunya yang bernama Birgit.
Meski demikian, Rausing yang berusia 53 tahun itu tidak menarik diri dari dunia kerja. Dia justru menjadi salah satu direksi di perusahaan pengemasan raksasa di Swedia, Tetra Laval yang didirikan oleh sang kakek.

4. Finn Rausing - Warisan Kekayaan US$ 5,1 miliar
http://www.realtid.se/ArticlePages/200903/10/20090310115911_Realtid688/FinnRausing_200.jpg
Di usianya yang telah menginjak 58 tahun, Finn boleh berbangga hati karena menjadi miliarder dunia di peringkat 239. Harta kekayaan yang mencapai US$ 5,1 miliar.
Sama seperti adiknya Jorn, orang terkaya kelima di Swedia ini juga duduk sebagai direksi di Tetra Laval, produsen kemasan susu dan jus terbesar di Swedia.

5. Eduardo Hochschild - Warisan Kekayaan US$ 2,1 miliar
http://specials-images.forbes.com/imageserve/00xw6mn2Pz1hB/186x282.jpg?fit=scale&background=000000
Berasal dari negara Peru, Pria berumur 49 tahun ini sudah menjadi orang terkaya ke empat di negeri kelahirannya. Bahkan menurut versi Forbes, Hochschild berada di peringkat 704 yang menggenggam kekayaan US$ 2,1 miliar.
Kekayaannya diperoleh dari perusahaan pertambangan emas dan perak yang didirikan pamannya pada 1911. Hochschild mempelajari ilmu pertambangan di Tufts University, Amerika Serikat dan bergabung pertama kali di perusahaannya sebagai asisten keselamatan pada 1987.
Dia juga pernah menjadi korban penculikan selama enam hari. Sedangkan sang ayah harus tewas tertembak seorang pria bersenjata.

6. Yoshiko Mori
http://www.tokyoweekender.com/wp-content/uploads/2010/11/IMG_8585.jpg
Saat konglomerat real estate di Jepang, Minoru Mori meninggal di tahun lalu, istrinya Yoshiko langsung mengambil alih kekayaan keluarga. Kini, wanita berusia 72 tahun itu dinobatkan menjadi miliarder nomor 20 di Jepang dan 1.342 di dunia dengan harta kekayaan sebesar US$ 1 miliar.
Almarhum suaminya telah meninggalkan karya terbesarnya yakni membangun gedung tertinggi di China, Shanghai World Financial Center.


Sumber

Filateli, Hobi Unik dan Menguntungkan Part 1: All About Philately

Hai Semua! Apa kabar? Semoga sehat dan baik baik aja

Kemaren gue beserta KIS, Pramuka, Remapa, dan murid murid SMAN 6 Bogor lainnya mempersiapkan barang barang yang akan dipamerkan di Pameran Filateli dan Bahan Daur Ulang di sekolah.

Gue jadi penasaran apa sih itu filateli? Salah satu guru gue ada yang udah mengoleksi barang barang filateli selama bertahun-tahun. Kenapa orang bisa mau menjadi filatelis?


Filateli adalah aktivitas atau hobi mengumpulkan prangko dan benda-benda pos lainnya seperti Sampul Hari Pertama. Pengumpulan benda-benda pos itu kebanyakan mengutamakan edisi lama, meski edisi baru juga ikut dikumpulkan. Semakin tua usia benda pos tersebut, maka harganya semakin tinggi. Di Indonesia, kegiatan Filateli mendapat dukungan dari PT Pos Indonesia. Disetiap kantor pos besar terdapat loket atau ruang filateli.
Filatelis adalah Pengumpul Benda Filateli. Kata ini salah kaprah, karena yang disebut Filatelis sebenarnya seorang spesialis, yang sangat mendalami satu bidang di dunia filateli saja. Misalnya hanya mendalami koleksi filateli bertema Palang Merah saja yang terbit di Indonesia saja. Jadi sebenarnya para pengumpul prangko cukup menyebut dirinya Stamps Collector atau Pengumpul Prangko. Tapi karena terlalu panjang sering menyingkat dan menyebut dirinya Filatelis. Perfilatelian di Indonesia dapat dilihat di http://www.filatelis.com

Perkumpulan Filatelis Indonesia

Penerbitan prangko pertama di dunia di Inggris tanggal 6 Mei 1840 membuka lembaran sejarah baru bagi kemajuan pelayanan pos dan memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kehidupan umat manusia di seluruh dunia. Kepeloporan Inggris untuk mengefisienkan pelayanan pos tersebut kemudian diikuti oleh semua negara di dunia.

Lahirnya prangko ternyata juga menimbulkan kegemaran atau hobi baru untuk mengumpulkan prangko, yang kemudian secara populer dikenal dengan sebutan filateli. Selanjutnya terbentuklah perkumpulan –perkumpulan kolektor prangko atau filateli di seluruh dunia.
Prangko pertama di Indonesia terbit tanggal 1 April 1864, ketika Nusantara masih di bawah kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.
Tanggal 29 Maret 1922 sekelompok kolektor prangko mendirikan klub filateli di Jakarta (Batavia saat itu) yang mereka namakan "Postzegelverzamelaars Club Batavia". Perkumpulan ini mendapat pengakuan dari penguasa setempat pada tanggal 29 Maret 1922. Aspirasi lokal di berbagai tempat di Indonesia dihimpun dalam suatu wadah menjadi gerakan terorganisasi secara nasional dan diwujudkan dalam pembentukan "Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars" pada tanggal 15 Agustus 1940 sebagai lanjutan "Postzegelverzamelaar Club Batavia" dan berkedudukan di Jakarta.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia nama perkumpulan diubah menjadi "Algemene Vereeniging Voor Philatelisten In Indonesia" dan kemudian pada tahun 1953 menjadi Perkumpulan
Umum philateli Indonesia.

Selanjutnya pada tahun 1965 menjadi Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) dan akhirnya dalam tahun 1985 menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI).
Untuk dapat mengikuti perkembangan filateli di dunia internasional pada tahun 1969 Indonesia menjadi anggota Fédération International de Philatélie (FIP) yang berkedudukan di Swiss. Pada tahun 1974 Indonesia dan beberapa anggota FIP lainnya di wilayah Asia mendirikan sebuah federasi filateli regional yang berkedudukan di Singapura dengan nama Federation of Inter – Asian Philately (FIAP), yang anggotanya mencakup organisasi perkumpulan filateli di wilayah Asia – Pasifik.
Sejak lahirnya PFI bukan merupakan organisasi politik, melainkan suatu organisasi hobby yang bersifat nasional, tidak mencari keuntungan, dan terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia pria dan wanita, tua maupun muda tanpa membeda-bedakan status sosial, tingkat kehidupan, kedudukan/jabatan maupun agama. Organisasi ini bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan filateli dalam arti seluas-luasnya di seluruh tanah air serta mempererat hubungan, memperluas wawasan, menjalin persaudaraan dan persahabatan serta meningkatkan kerja sama antar filatelis baik nasional maupun internasional
.
Filateli sebagai suatu kegiatan di luar sekolah mengandung aspek pendidikan yang berdampak positif bagi pembinaan dan pengembangan watak generasi muda bangsa. Oleh karena itu PFI berkewajiban untuk berperan serta aktif membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional di bidang pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui kegiatan filateli.

Nah sekarang udah tau kan tentang Filateli dan sejarah Filateli di Indonesia? Nah sekarang gue jadi tau kenapa banyak orang mengoleksi prangko.. Selain menyenangkan, mengoleksi prangko dapat melatih ketekunan serta mendatangkan rezeki :)

 

Jumat, 05 April 2013

Biopori, si lubang lubang sakti Part 1: Mengenai Biopori

Hai SEMUAAAA!!!!!

Gimana kabar kalian? Semoga semua menyenangkan yaah.. Sorry nih gue lagi jarang nge-post. habisnya lagi sibuk sama UTS dan organisasi yang gue pimpin (ceilah) KIS, Kelompok Ilmiah Siswa atau biasa disebut juga KIR ( Kelompok Ilmiah Remaja) di sekolah lain.

Selain melakukan percobaan, dan mengikuti lomba bertema ilmiah seperti Lomba Karya Tulis atau OSN, KIS juga dipercaya sekolah sebagai salah satu ekskul suksesi adiwiyata sekolah. Dan salah satu yang dibuat KIS ialah biopori ini. Berikut nih penjelasan mengenai biopori dari berbagai sumber.

Biopori adalah lubang-lubang kecil atau pori-pori  di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisme di dalamnya, seperti cacing, , perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah laiinya. Pori-pori yang ada dapat menigkatkan kemampuan tanah menahan air dengan cara menyirkulasikan air dan oksigen ke dalam tanah.  Jadi, semakin banyak biopori di dalam tanah, semakin sehat tanah tersebut. Gambar di samping menunjukkan gambar biopori dilihat dari mikroskop.
Di daerah yang masih alami, mekanisme pembentukan biopori terjadi dengan sendirinya.  Dengan adanya perubahan struktur di atas dan di dalam tanah akibat pembangunan/ pengolahan tanah yang dilakukan manusia seperti pertanian, deforestasi dan perumahan, mekanisme alamiah pembentukan biopori menjadi tidak berjalan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Kamir R. Brata, seorang peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB), mengembangkan sebuah cara untuk mendorong terbentuknya biopori melalui Lubang Resapan Biopori (LRB).
 
KEUNGGULAN DAN MANFAAT BIOPORI
Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir dengan cara (1) meningkatkan daya resapan air, (2) mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan), dan (3) memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.
a. Meningkatkan daya resapan air 
Kehadiran lubang resapan biopori secara langsung akan menambah bidang resapan air, setidaknya sebesar luas kolom/dinding lubang. Sebagai contoh bila lubang dibuat dengan diameter 10 cm dan dalam 100 cm maka luas bidang resapan akan bertambah sebanyak 3140 cm 2 atau hampir 1/3 m 2. Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diamater 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78.5 cm 2 setelah dibuat lubang resapan biopori dengan kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 3218 cm 2.

Lubang dibuat di tanah kemudian diisi dengan sampah organik atau sampah yang biodegradable. Sampah yang ada di dalam lubang akan menjadi makanan organisme-organisme tanah. Hal ini akan meningkatkan aktivitas organisme-organisme tanah di sekitar lubang resapan biopori sehingga menambah jumlah bipori di sekitarnya. Dengan mengubah struktur tanah menjadi lebih berpori, kemampuan tanah meresap air menjadi menigkat dan mencegah terjadinya banjir & kekeringan.
Dengan demikian kombinasi antara luas bidang resapan dengan kehadiran biopori secara bersama-sama akan meningkatkan kemampuan dalam meresapkan air. 
b. Mengubah sampah organik menjadi kompos 
Lubang resapan biopori “diaktifkan” dengan memberikan sampah organik kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekompoisi ini dikenal sebagai kompos.. Dengan melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai “pabrik” pembuat kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis tanaman lainnya. Bagi mereka yang senang dengan budidaya tanaman/sayuran organik maka kompos dari LRB adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai pupuk sayurannya.
BIla lubang yang dibuat berdiameter 10 cm dengen kedalaman 100 cm, maka setiap lubang dapat menampung 7.8 liter sampah organik. Jumlah tersebut stara dengan rata-rata jumlah sampah organik selama 2-3 hari dari satu rumah. Dalam selang waktu 56 – 84 hari, sampah di dalam lubang biopori  sudah terdekomposisi menjadi kompos  sehingga volumenya telah menyusut. Dengan demikian lubang-lubang ini sudah dapat diisi kembali dengan sampah organik baru dan begitu seterusnya.
Pengolahan sampah organik dengan pembuatan kompos mengurangi terbentuknya gas metan yang merupakan salah satu gas rumah kaca. Gas metan terbentuk saat sampah organik dibuang secara ditimbun/landfill. Jadi secara tidak langsung pembuatan lubang biopori dapat mengurangi efek rumah kaca. 
c. Memanfaatkan fauna tanah dan atau akar tanaman 
Seperti disebutkan di atas, lubang resapan biopori diaktikan oleh organisme tanah, khususnya fauna tanah dan perakaran tanaman. Aktivitas merekalah yang selanjutnya akan menciptakan rongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang akan dijadikan “saluran” air untuk meresap ke dalam tubuh tanah. Dengan memanfaatkan aktivitas mereka maka rongga-rongga atau liang-liang tersebut akan senantiasa terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapannya akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk pemeliharaannya. Hal ini tentunya akan sangat menghemat tenaga dan biaya. Kewajiban faktor manusia dalam hal ini adalah memberikan pakan kepada mereka berupa sampah organik pada periode tertentu. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang akan menjadi humus dan tubuh biota dalam tanah, tidak cepat diemisikan ke atmosfir sebagai gas rumah kaca; berarti mengurangi pemanasan global dan memelihara biodiversitas dalam tanah.
PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB) 
Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 – 30 cm dan kedalaman sekitar 100 cm, atau dalam kasus tanah dengan permukaan air tanah dangkal, tidak sampai melebihi kedalaman muka air tanah.
Lokasi pembuatan lubang resapan biopori antara lain:
  1. Di dasar saluaran pembuangan/selokan air hujan


    Pembuatan biopori pada selokan pengalir air hujan mengurangi volume air yang dialirkan sehingga mencegah air meluap ke luar selokan.

  2. Di sekeliling batang pohon Lubang resapan biopori yang dibuat di sekeliling pohon dapat menjadi sumber air untuk pohon tersebut. Bulu-bulu akar dari pohon akan tumbuh ke arah LRB
  3.  Di batas taman.

 Nah segitu dulu deh bahasan dari gue tentang lubang Biopori. Nanti bakal gue jelasin tentang cara membuat lubang biopori. See ya, have a nice day

Sumber: